SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA
Secara sederhana, istilah komunikasi data (data
communication) dapat diartikan sebagai perpindahan data dari satu tempat ke
tempat lain melalui media tertentu. Sedangkan jaringan akan muncul ketika ada 2
atau lebih peralatan komunikasi data digunakan untuk menghubungkan data.
Peralatan komunikasi ini dapat berupa apapun yang bersifat maya (virtual) yang
dapat mengkomunikasikan data, misal komputer pribadi (Personal Computer/PC),
server, mesin faximilli, printer, tape drive, atau lainnya. Dalam hal ini istilah
internet (internetworking) dapat diartikan sebagai sebuah kumpulan 2 atau lebih
jaringan yang dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan Internet
merupakan contoh paling populer dari internet. Perkembangan komunikasi data dan
jaringan sangat dipengaruhi oleh kemunculan teknologi komputer.
Pada awal tahun 1970-an, para pemakai/perusahaan merasakan
adanya beban pekerjaan yang semakin banyak. Pada sisi lain, harga perangkat
komputer besar sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses terdistribusi
/Distributed Processing. Dalam proses terdistribusi, beberapa pusat komputer
(host) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani banyak
terminal yang terhubung secara seri di setiap pusat komputer. Proses
terdistribusi memerlukan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi,
karena proses harus didistribusikan dan semua pusat komputer harus melayani
terminal-terminalnya dalam sebuah perintah dari komputer pusat.
Tahun 1972 merupakan awal kelahiran jaringan Internet, yaitu
dengan adanya proyek yang menghubungkan antar jaringan komputer pada jaringan
computer
ARPANET. Proyek tersebut telah menetapkan sebuah metoda baru
untuk menghubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda yang dikenal sebagai
konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan protocol TCP/IP
(Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk
pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet). Hal ini mendorong
semakin beragamnya penggunaan komputer dan jaringan, mulai dari menangani
proses bersama maupun komunikasi data/informasi di antara komputer yang
kemudian dikenal dengan istilah Peer to Peer System. Peer to Peer System
memunginkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi
tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan Local Area Network/LAN. Dan ketika
Internet muncul, maka sebagian besar LAN yang semula berdiri sendiri mulai
dihubungkan sehingga membentuk jaringan global yang disebut Wide Area
Netrwork/WAN.
Jaringan Komputer Model Distributed Processing
Saat ini komunikasi data juga dikenal dengan sebutan
jaringan (network). Hal ini karena proses komunikasi data akan melibatkan
berbagai komponen penyusun yang membentuk suatu sistem jaringan. Istilah
komunikasi data dan istilah jaringan telah menyatu menjadi komunikasi data dan
jaringan, yang secara lebih spesifik merupakan suatu sistem komunikasi data
Universitas Sumatera Utara
dalam jaringan komputer. Sehingga saat ini istilah komunikasi
data, jaringan, jaringan komputer (computer network), atau komunikasi data dan
jaringan komputer (data communication and computer network) dianggap sebagai
istilah yang sama, karena dalam prakteknya proses komunikasi data dalam sistem
jaringan telah memanfaatkan teknologi komputer. Sekalipun demikian, dalam awal
sejarahnya sebenarnya komputer tidak dimaksudkan untuk tujuan komunikasi data,
sehingga komunikasi data merupakan bagian terpisah dengan komputer.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
A. Sejarah Komunikasi Manusia
Everet
M.Rogers (1986) dalam bukunya Communication Technology: The New Media In
Society, antara lain menyebutkan bahwa sejarah komunikasi diperkirakan dimulai
sejak sekitar 35.000 tahun sebelum Masehi 9SM). Pada zaman ini yang disebut
sebagai zaman Cro-magnon, diperkirakan bahasa sebagai alat berkomunikasi sudah
dikenal. Tiga belas ribu tahun kemudian
atau sekitar tahun 22.000 SM, para ahli pra-sejarah menemukan
lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan merupakan karya komunikasi manusia
pada zaman tersebut.
Sejarah
perkembangan komunikasi yang lebih jelas diperkirakan dapat ditelusuri sejak
sekitar 4000 tahun SM. Sejak zaman itu hingga sekarang, menurut Rogers, sejarah
perkembangan komunikasi dapat dibagi dalam 4 era perubahan: era komunikasi
tulisan, era komunikasi cetakan, era telekomunikasi, dan era komunikasi
interaktif.
Era
komunikasi tulisan diperkirakan dimulai ketika Bangsa Sumeri mulai mengenal
kemampuan menulis dalam lembaran tanah Nat sekitar 4000 tahun SM. Era
komunikasi cetakan dimulai sejak penemuan mesin cetak hand-press oleh Gutenberg
pada tahun 1456. Era telekomunikasi diawali dengan ditemukannya alat telegraph
oleh Samuel Morse pada tahun 1844. Era komunikasi interaktif, mulai terjadi
pada pertengahn abad ke-19. Pada saat itu, tepatnya tahun 1946, ditemukannya
Mainframe Computer ENIAC dengan 18.000 vacum tubes oleh para ahli dari
Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Gambaran kronologis mengenai
perkembangan dari keempat era tersebut disertai dengan bentuk-bentuk penemuan
komunikasi yang menandai masing-masing era adalah sebagai berikut :
I. Kronologi Sejarah Perkembangan Komunikasi Manusia
a. 35.000 SM
Zaman Cro-Magnon: Bahasa diperkirakan telah dikenal pada zaman ini.
b. 22.000 SM Ahli
pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua
II. Era Komunikasi
Cetakan
a. Tahun 1456
Gutenberg menemukan alat mesin cetak (metal) hand-press.
b. Tahun 1833
Penerbitan surat kabar Penny Press yang pertama, The New York Sun.
c. Tahun 1839
Daguerre menemukan metode fotografi yang praktis untuk surat kabar.
III. Era
Telekomunikasi
a. Tahun 1844
Samuel Morse mengirimkan pesan melalui alat telegraph yang pertama.
b. Tahun 1876
Alexander Graham Bel mengirimkan pesan melalui pesawat telepon yang pertama
c. Tahun 1894
Penemuan film bioskop.
d. Tahun 1895
Guglielmo Marcomi mengirimkan pesan melalui radio.
e. Tahun 1912
Lee de Forest menemukan vacuum tube.
f. Tahun 1920
Siaran radio pertama oleh kDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat.
g. Tahun 1933 RCA
di Amerika Serikat mendemostrasikan TV.
h. Tahun 1941
Siaran TV komersial pertama.
IV. Era Komunikasi Interaktif
a. Tahun 1946
Penemuan Mainframe Computer, ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes oleh Universitas
Pennylvania, Amerika Serikat.
b. Tahun 1947
William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio
transistor
c. Tahun 1956
Penemuan videotape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California, Amerika
Serikat
d. Tahun 1957
Rusia meluncurkan satelit luar angkasa pertama, SPUTNIK.
e. Tahun 1969
Pesawat luar angkasa NASA berpenumpang manusia mendarat di Bulan, dikendalikan
oleh minicomputer yang besarnya 3000 kali lebih lebih kecil dari ENIAC.
f. Tahun 1971
Penemuan microprocessor, sebuah unit pengendali computer (CPU)dengan
semiconductor chip oleh Ted Hoff.
g. Tahun 1975 HBO
(Home Box Office) mulai menyiarkan siaran TV kabel melalui satelit.
h. Tahun 1976
Sistem teleteks pertama diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris.
i. Tahun 1977
Qube, system TV kabel interaktif pertama diperkenalkan di Columbus, Ohio,
Amerika Serikat.
j. Tahun 1979
Sistem Videoteks pertama diperkenalkan oleh British Post Office, Inggris.
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi
Periode Tradisi Retorika
Perkembangan lahirnya komunikasi dapat ditelusuri sejak perdaban Yunani
Kuno beberapa ratus tahun sebelum masehi. Sebutan “komunikasi” dalam konteks
arti yang berlaku sekarang ini memang belum dikenal saat itu. Istilah yang
berlaku pada zaman tersebut adalah “retorika”.
Para ahli
berpendapat bahwa studi retorika sebenarnya telah ada sebelum zaman Yunani
(Golden, 1978; Foss, 1985; Forsdale, 1981). Disebutkan bahwa pada zaman
kebudayaan Mesir Kuno telah ada tokoh-tokoh retorika seperti Kagemi dan
Ptah-Hotep.Namun demikian tradisi retorika sebagai upaya pengkajian yang sistematis
dan terorganisasi baru dilakukan di zaman Yunani Kuno dengan perintisnya
Aristoteles (Golden, 1978).
Pengertian “retorika” menurut Aristoteles, menunjuk kepada
segala upaya yang bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut Aristoteles menyatakan
bahwa retorika mencakup tiga unsur yakni:
a. Ethos (kredibilitas sumber)
b. Pathos (menyangkut emosi/ perasaan)
c. Logos (hal yang menyangkut fakta)
Dengan
demikian upaya persuasi, menurut Aristoteles, menuntut tiga (3) faktor yakni
kredibilitas dari pelaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi, kemampuan
untuk merangsang emosi/ perasaan dari pihak yang jadi sasaran, serta kemampuan
untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung logika.
Pokok-pokok pikiran Aristoteles ini kemudian dikembangkan lagi oleh
Cicero dan Quintilian. Mereka menyusun aturan retorika yang meliputi lima (5)
unsur: -> invento (urutan argumentasi) -> dispesitio (pengaturan ide)
-> eloqutio (gaya bahasa) -> memoria (cara penyampaian pesan)
Ketiga
unsur ini menurut Quintilian dan Cicero merupakan faktor-faktor penentu
keberhasilan upaya persuasi yang dilakukan seseorang.Tokoh-tokoh retorika lainnya
yang dikenal zaman itu adalah Corax, Socrates, dan Plato.
Dalam abad
pertengahan studi retorika ini secara institusional semakin mapan, khususnya di
negara-negara Inggris, Perancis dan Jerman, Tokoh-tokohnya yang terkemuka pada
masa ini anatara lain Thomas Wilson, Francis Bacon, Rene Descrates, John Locke,
Giambatista Vico dan David Hume.
Dalam
akhir abad ke -18 prinsip-prinsip retorika dikemukakan oleh Aristoteles, Cicero
dan Quintilian ini, kemudian menjadi dasar bagi bidang kajian speech
communication (komunikasi ujaran) dan rhetoric. Retorika tidak lagi diartikan
secara sempit sebagai upaya persuasi. Pengertian retorika sekarang ini menunjuk
pada kemampuan manusia menggunakan lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama
lain: I.A Richards, M.Weaver, Stephen Toulmin, Kenneth Burke, Marshall McLuhan,
Micheal Foulcat, Jurgen Habermas, Ernesto Grassi dan Chaim Perelman.
Prinsip
retorika menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication.Pengertian
retorika berkembang menjadi kemampuan manusia menggunakan lambang-lambang untuk
berkomunikasi satu sama lain.
Periode Pertumbuhan :
1900 – Perang Dunia II
Pertumbuhan komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial
barangkali dapat dikatakan dimulai pada awal abad ke-19. Sedikitnya ada tiga
perkembangan penting yang terjadi pada masa ini. Yakni:
a. Penemuan-penemuan teknologi komunikasi sepertitelepon,
telegraph, radio, TV dll
b. Perang dunia I dan II
Bidang
studi komunikasi berkembang meliputi : hubungan komunikasi dengan institusi dan
masalah-masalah politik kenegaraan seperti peranan komunikasi dalam kehidupan
social. Komunikasi dan pendidikan seperti penggunaan teknologi baru dalam
pendidikan formal, ketrampilan komunikasi dan strategi komunikasi
instruksional. Penelitian komunikasi komersial seperti dampak iklan terhadap
khalayak. Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmu
komunikasi yang terjadi di masa ini. Secara umum bidang-bidang studi komunikasi
yang berkembang pada periode ini meliputi hubungan komunikasi dengan institusi
dan masalah-masalah politis kenegaraan, peranan komunikasi dalam kehidupan
sosial, analisis psikologi sosial komunikasi, komunikasi dan pendidikan,
propaganda, dan penelitian komunikasi komersial.
Pada masa
itu, bidang kajian komunikasi dan kehidupan sosial mulai berkembang sejalan
dengan proses modernisasi yang terjadi. Diasumsikan bahwa komunikasi mempunyai
peran dan kontribusi yang nyata terhadap perubahan sosial. Penelitian-penelitian
empiris dan kuantitatif mulai banyak dilakukan dalam mengamati proses dan
pengaruh komunikasi. Di bidang pengkajian komunikasi dan pendidikan misalnya,
aspek-aspek yang diteliti mencakup penggunaan teknologi baru dalam pendidikan
formal, keterampilan komunikasi, strategi komunikasi instruksional, serta
reading dan listening. Sementara di bidang penelitian komunikasi komersial,
dampak iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang menyangkut
industri media mulai berkembang sejalan dengan tumbuhnya industri periklanan
dan penyiaran {broadcasting).
Pikiran-pikiran baru tentang komunikasi yang terjadi pada masa ini,
langsung atau tidak langsung juga dipengaruhi oleh gagasan-gagasan para ahli
ilmu sosialEropa.Pada masa itu (menjelang akhir abad ke-18)
universitas-universitas di Eropa, terutama Jerman dan Prancis, merupakan ppusat
intelektual terkemuka didunia.Pokok-pokok pikiran dari Marx Weber, August
Comte, Emile Durkheim dan Sir Herbert Spencer dipandang punya pengaruh terhadap
pengembanagn teori-teori komunikasi yang terjadi pada periode ini.Tokoh-tokoh
ilmuwan Eropa lainnya yang dianggap punya andil besar adalah Grabriel Tarde dan
George Simmel).
Diasumsikan bahwa komunikasi mempunyai peran dan konstribusi
nyata terhadap perubahan sosial.
Periode Konsolidasi :
PD II – 1960-an
Periode setelah Perang dunai II sampai
tahun 1960-an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia, dalam Berger dan
Chaffee, 1987). Karena pada masa itu konsolidasi dari pendekatan ilmu
komunikasi sebagi suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner
(mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai
oleh tiga (3 hal) yakni:
1. Adopsi
perbendaharaan istilah yang dipakai seragam.
2. Munculnya buku-buku dasar yang membahas tentang
pengertian dan proses komunikasi.
Terdapat empat tokoh yang pokok-pokok pikirannya dipandang
sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori komunikasi
a. Harold D. Lasswell (ahli ilmu politik)
b. Paul F. Lazardfeld (ahli sosiologi)
c. Kurt Lewin & Carl Hovland (psikologi sosial)
d. Ke-empatnya oleh Wibur Schramm disebut sebagai the
founding fathers
Wibur
Schramm mendirikan institute of communication Research tahun 1947 di Illinois,
Amerika serikat, merupakan lembaga pendidikan tinggi ilmu komunikasi yang
pertama. Disebut para perintis ilmu komunikasi karena pokok-pokok pikiran
mereka dipandang sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori
komunikasi.Wilbur Schramm sendiri dinilai sebagai institutionalizer yakni yang
merintis upaya pelembagaan pendidikan komunikasi sebagai bidang kajian
akademis.Karena jasanyalah pengembangan bidang kajian komunikasi menjadi suatu
disiplin ilmu sosial yang mapan dan melembaga menjadi terealisasi.Sementara itu
dua tokoh lainnya yakni Claude E. Shannnon dan Norbert Wiener disebut sebagai
insinyur-insinyur komunikasi.
Istilah
Mass Communication (Komunikasi Massa) dan Communication Research(Penelitian
Komunikasi) muali banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi komunikasi mulai
diperjelas dan dibagi dalam empat bidang tataran: komunikasi intrapribadi,
komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan organisasi, dan komunikasi
macro-social serta komuniaksi massa. Lebih lanjut, sejalan dengan kegiatan
pembangunan yang terjadi di seluruh negara, termasuk negara-negara berkembang,
studi-studi khusus tentang peranan dan kontribusi komunikasi dalam proses
perubahan sosial, difusi inovasi, juga mulai banyak dilakukan.
Periode Teknologi Komunikasi : 1960-an – sekarang
Sejak
tahun 1960-an perkembanagn ilmu komunikasi semakin kompleks dan mengarah pada
spesialisasi. Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai suatu
disiplin telah mulai memasuki peride take-off (tinggal landas) sejak tahun
1950. Secara institusional kepesatan perkembanagn ilmu komunikasi pada masa
sekarang ini antara lain tercermin dalam beberapa indikator sebagai berikut: 10
jumlah universitas yang menyelenggarakan program pendidkan komunikasi semakin
banyak dan tidak hanya terbatas di negara-negara maju seperti AS, tetapi juga
negara-negara berkembang di Asia , Amerika Latin dan Afrika, 20
asosiasi-asosiasi profesuional di bidang ilmu komuniakis juga semakin banyak
tidak saja dalam jumlahnya tetapi juga cakupan keanggotaannya yang regional dan
internasional dan semakin banyaknya pusat-pusat penelitian dan perkembangan
komunikasi. Dalam bidang keilmuwan, kemajuan disiplin komunikasi ini juga
tercermin dengan ditandai:
a. Semakin banyaknya literatur komunikasi (buku-buku,
jurnal-jurnal.hasil-hasilpenelitian ilmiah atau terapan, monografs, dan
bentuk-bentuk penelitian lainnya).
b. Semakin beragamnya bidang-bidang studi spesialisasi
komunikasi
c. Semakin banyaknya teori-teori dan model komunikasi (50
teori dan 28 model komunikasi)
Periode sekarang disebut dengan periode teknologi komunikasi
ditandai :
a. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yaitu VCR, TV
cable, satelit komunikasi, teleprinter.
b. Tumbuhnya industri media yang nampaknya tidak hanya
bersifat nasional tetapi juga regional dan global.
c. Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik
global/internasional khususnya dalam konteks center periphery (pusat dan
sekelilingnya/pinggirannya)
d. Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh
negara.
e. Semakin meluas proses demokratisasi ekonomi dan politik.
materinya sangat membantu saya mengerjakan tugas...
ReplyDelete